Sudah bulan Januari lagi, itu artinya para orangtua sudah mulai mencari-cari sekolah untuk anaknya. Saya punya beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan bahan pemikiran anda dalam memilih sekolah.
Tapi yang pertama harus diingat adalah:
->Taman Kanak-kanak itu bukan jenjang pendidikan wajib. Jadi, bila anak anda belum berminat bersekolah, sebaiknya tidak usah dipaksa. Bila anda ingin memberi kegiatan pada anak anda, bisa dilakukan dengan cara memasukkannya ke kursus-kursus (musik, menggambar, dsb.) atau mengadakan homeschooling.
-> Penekanan kegiatan di Taman Kanak-kanak itu ada pada bermain, mengasah keahlian motorik, dan kemandirian. Preschool should be all about fun.
Poin-poin penting untuk mendefinisikan sekolah ideal:
1. Tujuan Bersekolah
Walau masih di tingkat Taman Kanak-kanak, banyak orang tua yang sudah menetapkan tujuan jangka panjang bagi anaknya. Tujuan (Goal) ini nantinya akan menjadi penuntun orang tua dalam menentukan pilihan. Apa tujuan anda menyekolahkan sang buah hati?
- Memberinya tempat bermain sekaligus kesempatan bersosialisasi?
- Menyiapkannya sebelum masuk SD?
- Menuntut sang anak untuk bisa berbahasa asing, membaca, dan menulis?
- Menyiapkannya untuk sekolah di luar negeri?
- dsb.
2. Biaya dan Kemampuan Finansial.
Tentu saja, sesuaikan kemampuan finansial orang tua dengan biaya sekolah. Tanyakan pula apakah sekolah membebankan biaya-biaya susulan pada saat periode sekolah (biaya ekskul, biaya outing, atau sumbangan ini itu). Pertimbangkan pula biaya-biaya tambahan seperti biaya antar jemput, biaya makan siang, dsb.
3. Jarak antara Lokasi Rumah dengan Sekolah.
Kemampuan satu keluarga untuk beradaptasi dengan jarak, menurut saya, berbeda-beda. Ada keluarga dan anaknya yang sanggup menempuh jarak puluhan kilometer untuk pergi ke sekolah setiap hari. Ada keluarga dan anak yang tidak sanggup, misalnya keluarga/anak saya sendiri. Pertimbangkan kembali faktor jarak ini karena sebenarnya waktu yang terbuang di jalan bisa dimanfaatkan anak untuk kegiatan lain, seperti bermain, tidur siang, beristirahat, sampai kursus.
4. Latar belakang Sosial para Siswa.
Beberapa orang tua sangat mementingkan hal ini. Orang tua ingin tahu dengan siapa anak mereka bergaul, seperti apa pergaulannya, apa yang bisa diharapkan dari siswa dengan latar belakang sosial tertentu. Sekolah umum tentu saja akan mempunyai siswa dari latar belakang yang beragam. Bila orang tua ingin anaknya bisa bersosialisasi dengan semua orang, sekolah umum bisa menjadi pilihan.
Setelah poin-poin tadi, berikut kita bisa memikirkan hal-hal yang lebih spesifik seperti:
1. Kurikulum sekolah.
Hal ini sangat berkaitan dengan tujuan anda menyekolahkan si anak.
- Bila tujuan anda adalah ingin memberinya tempat bermain dan bersosialisasi tanpa target apapun (bisa membaca, menulis, dsb.), sebaiknya cari sekolah yang mempunyai lapangan yang luas dan kegiatan bermain yang lebih banyak daripada kegiatan akademis di dalam kelas. Sekolah berbasis alam, mungkin bisa jadi pilihan.
- Bila tujuan anda adalah ingin menyiapkan anak anda masuk SD, berarti anda harus mencari TK yang fokusnya pada mengajarkan kegiatan membaca, menulis, berhitung, dsb. Namun pikirkan juga apakah anak anda -dalam usianya yang masih kecil itu- sanggup menyerap kegiatan akademis yang sedemikian banyak.
- Bila anda ingin anak anda bisa berbahasa asing sedini mungkin, anda bisa menyekolahkannya di bilingual atau bahkan multilingual schools. Tentu saja yang harus diingat oleh orang tua adalah orang tua juga harus menyediakan lingkungan bilingual di rumah bila ingin mendapatkan hasil yang maksimal.
- Bila anda menyiapkan anak anda untuk bersekolah di luar negeri nantinya, anda bisa menyekolahkannya di sekolah internasional.
2. Pengelola sekolah.
Pelajari pengelola sekolahnya, yayasannya, direkturnya, kepala sekolahnya. Cari tahu reputasi mereka.
3. Staf pengajar.
Cari tahu latar belakang akademis mereka. Selain itu, cari tahu perlakuan mereka pada siswa. Saya percaya keberhasilan pendidikan di sekolah banyak ditentukan oleh perlakuan guru kepada siswanya. Cari tahu apakah para pengajar terbuka terhadap saran/informasi dari orang tua?
4. Kondisi fisik sekolah.
Bersih? Terawat? Aman? Toiletnya? Kelas-kelas pendukungnya? Taman bermainnya?
5. Fasilitas.
Yang terpenting menurut saya yang harus ada pada sebuah TK adalah lapangan bermain yang luas. Siswa Taman Kanak-kanak alaminya tentu memerlukan lapangan bermain. Sesuai dengan nature mereka yang masih serba physical. Bila sekolah itu berada di ruko, di dalam gedung tanpa lapangan, dengan tempat bermain adalah ruangan seukuran 4x4 meter, dimana murid-murid bisa melepaskan energi mereka? Dimana mereka bisa bermain?
Fasilitas lainnya seperti kolam renang, ruang komputer, lapangan outbound, adalah bonus.
6. Lingkungan sekitar sekolah.
Lingkungan sekitar sekolah juga penting. Perhatikan apakah sekolah dikelilingi oleh pedagang dan tukang jajanan? Bila anda termasuk orang tua yang kuatir dengan kebersihan dari jajanan, pastikan langkah-langkah pencegahan. Perhatikan apakah lingkungan sekolah termasuk daerah rawan kecelakaan (berada di pinggir jalan umum)? Lingkungan sekolah bersih?
7. Keamanan sekolah.
Perhatikan apakah staf pengamanan sekolah tersedia dan bertugas dengan baik? Apakah mereka punya empati terhadap siswa-siswa sekolah? Apakah mereka bisa diajak kerja sama dengan baik oleh orang tua?
8. Antar Jemput.
Sekolah yang menyediakan antar jemput resmi tentu mempunyai nilai lebih. Pastikan bahwa anda bisa mempercayai sang supir.
Cukup sekian dulu poin-poin yang bisa saya berikan dalam mencari TK. Poin-poin ini akan ditambahkan kemudian bila perlu. Anda pun bisa menambahkan poin-poin lain untuk dibagi dengan pembaca. Terima kasih.
Monday, January 14, 2008
Mencari TK?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment